I.
Definisi Basis Data Relasional
Basis data relasional diperkenalkan
pertama kali oleh Edgar Frank Codd. Menurut Fathansyah (2012:22)
Basis data relasional merupakan mekanisme yang digunakan untuk mengorganisasi data secara fisik dalam disk (media penyimpanan) yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang kita tinjau.
Basis
data relasional dapat dikatakan sebagai
basis data yang memperhatikan aturan relasi atau hubungan setiap tabel yang ada dalam
basis data sehingga dapat memperlihatkan
sistem secara utuh yang saling berhubungan. Basis data relasional atau model relasional akan memilah data ke
dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel
selalu terdiri atas lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom
atribut (column/field) dan lajur
horizontal yang biasa disebut dengan baris data (row/record). Pada setiap pertemuan
kolom atribut dan baris data ditempatkan item-item
data (satuan data terkecil).
Untuk menerapkan basis data relasional kita tetap menggunakan perangkat lunak sistem pengelola basis data (DBMS),
tetapi dengan memperhatikan hubungan dari setiap tabel yang ada di dalam basis data.
II.
Elemen Basis Data Relasional
Elemen-elemen basis data relasional terdiri
dari:
1.
Tabel
Tabel merupakan kumpulan informasi secara logis yang terkait dan
diperlakukan sebagai unit. Setiap
tabel selalu terdiri atas lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom atribut (column/field) dan lajur
horizontal yang biasa disebut dengan baris data
(row/record). Disetiap pertemuan kolom atribut dan baris data
ditempatkan item-item data (satuan
data terkecil). Contoh tabel ditunjukan pada gambar 1 di bawah ini.
no_pelanggan |
nama_pelanggan |
almt_pelanggan |
101 |
Santi Gafani |
Jl. Supratman No.321 |
102 |
Ridwan Kamil |
Jl. Peta
No.14 |
103 |
Asep Marinka |
Jl. Dipatiukur No.7 |
Gambar 1. Tabel Pelanggan
2.
Kolom (field)
Kolom merupakan atribut data yang ada pada suatu tabel.
Pada gambar 1 tabel pelanggan memiliki
3 atribut data (kolom) diantaranya no_pelanggan, nama_pelanggan, almt_pelanggan.
3.
Baris (record)
Suatu tabel terdiri dari baris (record) yang mengisi setiap kolom (field). Baris adalah kejadian
tunggal yang berisi data di dalam tabel. Setiap baris diperlakukan sebagai unit tunggal. Pada gambar 1 tabel
pelanggan terdapat 3 baris berisi informasi setiap individu pelanggan
yang dijelaskan oleh kolom diatasnya.
4.
Kunci
Pada umumnya terdapat dua jenis kunci diantaranya kunci
utama (primary key) dan kunci tamu (foreign key). Kunci utama adalah suatu kolom yang memiliki nilai
unik dan digunakan untuk
mengidentifikasi setiap baris di dalam tabel. Karena sifatnya yang unik maka dapat digunakan sebagai
acuan dalam menampilkan, mengubah dan menghapus baris data. Dengan
adanya kunci utama ini juga dapat mencegah
terjadinya duplikasi data karena sifatnya
yang unik. Kunci utama memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a.
Mandatory;
bahwa kolom yang menjadi kunci utama tidak boleh menyimpan nilai null
karena dapat menyebabkan duplikasi baris data.
b.
Unique;
nilai dari kunci utama bersifat unik atau tidak ada kesamaan dengan nilai lainnya. Seperti
contoh pada gambar 1 tabel pelanggan kolom no_pelanggan
merupakan kunci utama karena nilainya yang unik (tidak sama dengan yang lainnya) sedangkan
nama_pelanggan tidak bisa dijadikan sebagai kunci
utama karena ada kemungkinan nama yang sama untuk setiap pelanggan yang berbeda.
c.
Stable;
nilai dari kunci utama bersifat stabil atau tidak berubah-ubah. Seperti contoh pada gambar 1 tabel pelanggan kolom
no_pelanggan merupakan kunci utama
karena nilainya stabil (tidak berubah-ubah) sedangkan alamat_pelanggan memungkinkan nilainya berubah apabila
pelanggan yang bersangkutan pindah rumah.
d.
Short; memiliki
sedikit karakter, karena dapat berpengaruh pada ruang penyimpanan yang sedikit, pencarian
data menjadi lebih cepat, dan meminimalisir
dalam kesalahan pemanggilan serta memasukan
data. Seperti contoh pada gambar 1 tabel pelanggan kolom
no_pelanggan memiliki jumlah karakter yang lebih sedikit ketimbang dengan
alamat_pelanggan.
Sedangkan kunci tamu merupakan nilai kolom pada suatu tabel yang berfungsi
sebagai penghubung antara tabel dan dapat memberikan keterkaitan antara
baris data pada satu tabel dengan
baris data pada tabel lainnya. Kunci tamu merupakan kunci utama yang disimpan pada tabel lain yang memiliki
kunci utama sendiri.
Contohnya no_pelanggan dapat dijadikan kunci tamu apabila disimpan pada
tabel penjualan, dimana no_pelanggan memberikan keterangan setiap transaksi
yang dilakukan oleh setiap
pelanggan, sedangkan tabel penjualan memiliki kunci utama sendiri
yaitu no_penjualan.
Hirarki dari sebuah elemen
basis data dapat dilihat pada gambar 2 di
bawah ini.
Gambar 2. Hirarki Elemen Basis Data
III.
Istilah-Istilah Basis Data Relasional
Beberapa istilah penting
terkait dengan basis data relasional dijelaskan berikut ini.
Gambar 2. Tabel Nilai Mata Kuliah
3.1.
Relasi
Pada basis data relasional dikenal
dengan istilah relasi.
Relasi yang dimaksud
adalah berupa tabel yang terdiri
atas baris dan kolom. Kumpulan
relasi/tabel yang terkait akan membentuk basis data
relasional. Contoh relasi ada pada gambar 2 berupa tabel nilai mata kuliah.
3.2. Atribut
Atribut adalah suatu nama untuk kolom
yang terdapat pada sebuah relasi. Atribut juga
sering disebut sebagai kolom atau field. Pada
gambar 2 relasi nilai mata kuliah memiliki tiga atribut diantaranya yaitu nip_mahasiswa, kode_matakuliah, indek_nilai.
3.3.
Tuple
Tuple adalah baris yang terdapat pada
sebuah relasi. Tuple juga sering disebut sebagai
baris atau record. Pada gambar 2
relasi nilai mata kuliah mengandung 3 tuple dan contoh
salah satu tuple adalah {10507234, DB003, A}.
3.4. Domain
Domain adalah seluruh kemungkinan nilai
yang dapat diberikan ke suatu atribut. Sebagai
contoh, kemungkinan nilai untuk atribut indek nilai adalah A, B, C, D, E. Pada kondisi
tersebut maka domain
untuk atribut indek nilai berupa {A, B, C, D,
E}.
3.5.
Derajat
Derajat adalah jumlah atribut yang
terdapat pada sebuah relasi. Pada gambar 2 relasi nilai mata kuliah, derajatnya adalah 3.
3.6. Kardinalitas
Kardinalitas adalah jumlah tuple yang
terdapat pada sebuah relasi. Pada gambar 2 relasi nilai mata kuliah, kardinalitasnya adalah 3.
3.7. Kunci Kandidat
Kunci
kandidat adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa
atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu
tuple dengan tuple lainnya. Dengan kata lain
kunci tersebut dapat bertindak sebagai identitas yang unik bagi
baris-baris dalam suatu relasi.
3.8.
Kunci Primer/Utama
Kunci
primer atau kunci utama adalah kunci kandidat
yang dipilih sebagai
identitas untuk membedakan satu tuple dengan tuple lain dalam suatu relasi. Perlu diketahui
dalam basis data relasional, sebuah relasi harus memiliki satu kunci primer saja.
Suatu
kunci primer bisa melibatkan satu atau beberapa
atribut. Apabila kunci primer hanya mengandung satu atribut maka kunci primer tersebut disebut
kunci sederhana. Sedangkan
apabila kunci primer melibatkan lebih dari satu atribut, maka kunci primer
tersebut dinamakan kunci komposit.
3.9. Kunci Asing/Tamu
Kunci asing atau kunci tamu adalah
sebuah atribut atau gabungan dari beberapa atribut
dalam suatu relasi yang merujuk (merefrensi) ke kunci primer relasi lain. Kunci asing dalam suatu relasi yang mengacu pada
kunci primer milik relasi lain merupakan perwujudan untuk membentuk hubungan
antar relasi.
3.10.
Istilah Alternatif
Istilah-istilah yang telah dibagas
adalah istilah formal yang berlaku dalam basis
data relasional. Akan tetapi dalam praktiknya terdapat beberapa istilah
dengan sebutan lain. Sebagai contoh
dapat dilihat pada tabel
1 di bawah ini.
Tabel 1 Istilah Alternatif
Istilah Formal |
Istilah Yang Umum
Digunakan |
Padanan Lain |
Relasi |
Tabel (Table) |
Berkas (File) |
Atribut |
Kolom (Column) |
Medan (Field) |
Tuple |
Baris (Row) |
Rekaman (Record) |
IV.
Sifat Relasi
Relasi disini diartikan sebagai sebuah
tabel yang memiliki 2 dimensi yang terdiri atas
sejumlah kolom/atribut dan sejumlah baris data. Relasi pada basis data
relasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.
Setiap relasi dalam basis data harus memiliki
nama yang unik (tidak kembar).
2.
Setiap sel (perpotongan antara
baris dan kolom) dalam relasi harus bersifat atomic (bernilai tunggal).
3.
Setiap nama kolom/atribut dalam tabel harus memiliki nama yang unik (tidak kembar).
4.
Nilai untuk setiap atribut harus
berdomain sama.
5.
Setiap baris data harus memiliki
kunci utama yang dapat dibedakan atau bersifat
unik (tidak kembar).
V.
Materi Berikutnya
Pokok Bahasan |
Pengantar Normalisasi Data |
Sub Pokok Bahasan |
1. Pengenalan normalisasi a. Definisi normalisasi b. Jenis atribut c.
Domain dan tipe
data 2. Anomali a.
Anomali penyisipan b. Anomali pengubahan c.
Anomali penghapusan 3. Dependensi a.
Dependensi funsional b. Dependensi sepenuhnya c.
Dependensi parsial d.
Dependensi total e.
Dependensi transitif |
VI.
Daftar Pustaka
Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung:
Informatika.
Kadir, A. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database
Relasional. Yogyakarta: Andi.
Kristanto, H. 2004. Konsep dan Perancangan Database.
Yogyakarta: Andi.
Nugroho, A. 2004.
Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika. Nugroho, B. 2005. Database
Relasional dengan MySQL.
Yogyakarta: Andi.
Simarmata, J. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Komentar
Posting Komentar