Tentukan Kardinalitas & Opsionalitas
A. RELASI
1. Pengertian Konstruksi utama untuk merepresetasikan data dalam model relasional adalah relasi. Relasi terdiri dari skema relasi dan contoh relasi. Contoh relasi adalah tabel, dan skema relasi mendeskripsikan kepala kolom dari tabel tersebut. Sebuah database relasional adalah kumpulan item data yang diatur sebagai satu set tabel resmi dijelaskan dari mana data dapat diakses dengan mudah. Sebuah database relasional dibuat menggunakan model relasional. Perangkat lunak yang digunakan dalam database relasional disebut sistem manajemen database relasional (RDBMS). Sebuah database relasional adalah pilihan utama dalam menyimpan data, lebih dari model lain seperti model database hirarkis atau model jaringan. Ini terdiri dari tabel nomor n dan meja masing-masing memiliki kunci sendiri utamanya.
3.1 Perancangan Database Logik
Perancangan database logik merupakan
tahapan untuk memetakan proses perancangan
konseptual kedalam model database yang akan digunakan, apakah model data hirarki, jaringan atau relasi.
Perancangan database secara logik ini tidak
tergantung pada DBMS yang digunakan, sehingga tahap perancangan ini disebut juga pemetaan model data. Berikut
langkah-langkah dalam merancang database logik :
·
Mendefinisikan Entity
yang Dibutuhkan
Entity adalah sesuatu yang mudah diidentifikasi dengan
mudah dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat,
kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan. Hal-hal yang
terlibat dalam suatu sistem database dapat
dijadikan entity. Dari sekian banyak kemungkinan entity yang ada, maka harus memilah-milah entity mana saja yang
sesuai dan mampu mengakomodasi Informasi Akademik,
ada banyak kemungkinan yang bisa di jadikan entity,
Misalnya entity mahasiswa, matakuliah, dosen, fakultas,
jurusan, lokal dan lain
sebagainya. Maka secara sederhana,
dapat ditentukan tiga entity utama yang terlibat dalam proses kegiatan
akademik, yaitu :
1. Entity Mahasiswa, berfungsi untuk
menyimpan data mahasiswa.
2. Entity Dosen, berfungsi untuk menyimpan data dosen,
dan
3. Entity Matakuliah, untuk menyimpan data matakuliah.
·
Menentukan Attribut setiap
Entity Beserta Kuncinya
Setelah menentukan entity-entity yang terlibat pada sistem database
yang dirancang, langkah
berikutnya adalah menentukan attribut yang melekat
pada entity tersebut.
Attribut adalah ciri khas yang melekat pada suatu entity dan menunjukkan item sejenis.
Sama halnya dalam menentukan entity,
dalam menentukan attribut ini
juga banyak kemungkinan, maka harus memilah-memilah attribut apa saja yang diperlukan oleh sistem database yang
dirancang. Berikut beberapa entity
yang mungkin pada entity mahasiswa :
· Nobp
· Nama
· Tempat Lahir
·
Tanggal Lahir
· Fakultas
·
Jurusan
· Agama
· Jenis Kelamin
· Tanggal Masuk
· Nama Pembimbing Akademik
· Asal SMU
·
Alamat
· Nama Orang
Tua
·
Pendidikan Orang Tua
· Pekerjaan Orang Tua
·
Alamat Orang Tua
·
Dan seterusnya.
Anda boleh saja menggunakan semua kemungkinan attribut
tersebut, selama attribut-attribut tersebut dibutuhkan dalam sistem database.
Berikutnya adalah menentukan attribut kunci (key)
dari entity. Kunci ini bersifat
unik, sehingga antara
satu tuple dengan tuple yang lainnya tidak boleh sama, disebut juga primary
key. Namun perlu juga diketahui bahwa tidak semua kunci bersifat unik, tergantung kepada keberadaan attribut
tersebut pada suatu entity. Sebuah kunci dapat
saja berupa satu attribut, bisa juga terdiri dari beberapa attribut. Kunci ini akan digunakan nantinya
dalam relasi antar entity. Dalam entity mahasiswa, attribut nobp dapat dijadikan sebagai kunci, karena antara satu
mahasiswa dengan mahasiswa lainnya
tidak akan ada mempunyai nobp yang sama (unik). Beda halnya,
kalau attribut nama anda jadikan kunci, maka bisa saja ada dua mahasiswa atau lebih yang mempunyai nama sama,
artinya attribut nama tidak unik. Kalau dalam
suatu entity tidak ada attribut yang bersifat unik, maka boleh menambahkan satu buah attribut lagi, sebagai kunci
yang bersifat unik. Misalnya dalam entity matakuliah, terdapat attribut sebagai berikut :
· Nama matakuliah
· Sks
·
Semester
·
Pra syarat
· Sifat matakuliah, wajib ambil atau hanya matakuliah pilihan.
· Dan sebagainya.
Terlihat pada
daftar attribut diatas, tidak ada
attribut yang bersifat unik, maka anda
tambahkan satu buat attribut lagi dengan nama kode matakuliah, attribut ini yang aka dijadikan
kunci, karena masing matakuliah mempunya
kode yang berbeda.
Dalam entity dosen,
banyak juga attribut yang dapat ditentukan,
seperti :
· NIP
·
Nama Dosen
· Pendidikan dosen
(S.1, S.1, S.3)
·
Status Perkawinan
·
Jenis kelamin
· Nama Istri
· Jumlah Anak
· Alamat
· Bidang Keahlian
· Jurusan
· Tanggal diangkat
· Dan sebagainya
Pada prinsipnya, semakin
banyak attribut dari suatu entity yang ditentukan, semakin banyak pula informasi detail yang diperoleh terhadap entity tersebut, tentunya hal ini juga berimbas kepada semakin besarnya kapasitas
daya tampung dalam media penyimpanan
database. Namun, yang penting adalah menggunakan entity dan attribut yang diperlukan saja. Berikut daftar
attribut dan kunci dari entity Mahasiswa, matakuliah dan dosen yang digunakan
dalam perancangan Sistem Informasi Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Helga Jaya
Padang :
KARDINALITAS
Pada basis data relasional Kardinalitas = jumlah tuple (baris/record) yang terdapat pada sebuah relasi/tabel.
Komentar
Posting Komentar